@widyamusliha "Berapa lama waktu yang tepat untuk melakukan konsultasi gizi kembali ?"
Jawab :
Jangka waktu dalam melakukan kunjungan ulang konsultasi gizi
idealnya adalah 1-2 minggu setelah kunjungan awal konsultasi. Hal ini di
karenakan agar ahli gizi dapat mengevaluasi hasil dari intervensi yang telah
disepakati pada saat kunjungan awal. Apabila jangka waktu antara konsultasi
awal dengan konsultasi berikutnya terlalu pendek, maka besar kemungkinan belum ada perubahan
hasil intervensi. Contohnya data yang harus di evaluasi yaitu berat badan klien
dan nilai lab klien yang membutuhkan proses cukup lama untuk melihat
perubahannya.
@rafika_silvana "apa itu domain klinis & sbtkan apa sj yg termasuk k dlm domain klinis?"
Jawab :
Domain klinis yaitu berbagai problem gizi yang terkait dengan
kondisi medis atau fisik. Yang termasuk ke dalam kelompok domain klinis adalah:
a) Problem fungsional, perubahan dalam fungsi fisik atau
mekanik yang mempengaruhi atau mencegah pencapaian gizi yang diinginkanPedoman
Proses Asuhan Gizi Terstandar |
b) Problem biokimia, perubahan kemampuan metabolisme zat
gizi akibat medikasi, pembedahan, atau yang ditunjukkan oleh perubahan nilai
laboratorium
c) Problem berat badan, masalah berat badan kronis atau
perubahan berat badan bila dibandingkan dengan berat badan biasanya
@dwicindydwi "Sebut&jelaskn apa saja metode yg dpt dgunakan u/ pngkajian riwayat gizi&mkanan saat konseling?"
Jawab :
Saat melakukan
konseling metode yang dapat digunakan yaitu food recall atau food frequency karena lebih efektif dan efisien.
a. Metode recall
Metode recall makanan merupakan tehnik yang paling sering
digunakan baik secara klinis maupun penelitian. Metode ini mengharuskan
pelaku mengingat semua makanan dan jumlahnya sebaik mungkin dalam waktu
tertentu ketika tanya jawab berlangsung Pengingatan sering dilakukan
untuk 1 -3 hari. Pada dasarnya metode ini dilakukan dengan mencatat jenis dan
jumlah bahan makanan yang dikonsumsi pada masa lalu (Suharjo,et al,
1987).Wawancara dilakukan sedalam mungkin agar responden dapatmengungkapkan
jenis bahan makanan yangdikonsumsinya beberapa hari yang lalu. Agar wawancara
berlangsung sistematika yang baik,maka terlebih dahulu perlu disiapkan
kuesioner (daftar pertanyaan). Kuesioner tersebut mengarahkan wawancara menurut urutan waktu
makan dan pengelompokkan bahan makanan(Riyadi,1995 ).
b. Metode frekuensi
makanan (food frequency)
Metode frekuensi makanan adalah untuk memperoleh
data tentang frekuensi konsumsi sejumlah bahan makanan atau makanan jadi selama
periode tertentu seperti hari, minggu, bulan atau tahun.
@aditgundit "Apa faktor penunjang yg menjadi daya tarik pasien dalan pemberian konseling?"
Ada beberpa hal yang dapat menjadi daya tarik dalam
pemberian konseling yaitu dari personal seorang konselor itu sendiri dan
aspek-aspek lain yang mendukung seperti
metode dan materi yang diberikan,
kemudian media dan tempat yang digunakan dalam melakukan konsultasi.
Seorang konselor harus memiliki daya tarik yaitu harus
menguasai ilmu gizi dengan baik, memiliki keterampilan yang baik dalam
berkomunikasi, penggunaan bahasa yang halus, sopan dan mudah dimengerti,
memiliki kepribadian yang menyenangkan dan mampu memotivasi klien, juga
penampilan yang menarik, bersih dan rapi. Dalam melakukan pelayanan konseling,
seorang konselor harus mampu menciptakan kenyamanan, sikap ramah, dan juga
dapat meyakinkan klien dengan informasi yang tepat dan akurat. Selain itu media dan tempat yang digunakan untuk
melaksanakan konseling memiliki daya tarik tersendiri untuk klien. Banyak media
yang dapat digunakan misalnya penggunaan leaflet, buku saku, brosur, video yang
dapat digunakan untuk mempermudah klien dalam menyerap informasi yang diberikan
oleh konselor. Kenyamanan, kebersihan tempat konsultasi mendukung terjadinya
konsultasi yang kondusif dan dapat menambah daya tarik tersendiri.